Siapa Nama Istri Baru

Siapa Nama Istri Baru

Rafathar Malik Ahmad adalah nama anak pertama Raffi Ahmad

Rafathar anak pertama Raffi Ahmad memiliki nama asli Rafathar Malik Ahmad. Dia lahir secara caesar pada tanggal 15 Agustus 2015 silam pada pukul 08.45 WIB di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta Pusat.

Sosok Rafathar memang sudah sangat populer di kalangan publik. Dia sendiri telah bermain di film layar lebar berjudul Rafathar saat berusia 2 tahun. Tak sampai di situ, Rafathar sejak kecil juga tampil bersama orangtuanya di reality show bernama Janji Suci Raffi & Gigi.

Dulu, Rafathar sempat dipanggil warganet dengan sebutan Embul

Saking populernya, Rafathar dulu memang sempat mencuri perhatian warganet. Oleh karena itulah, Rafathar akhirnya punya panggilan kesayangan dari warganet di masa lalu. Adapun panggilan kesayangan itu adalah 'Embul'.

Pemberian nama khusus itu ternyata bukan tanpa alasan. Kabarnya, nama panggilan Embul diberikan warganet karena Rafathar saat baru lahir memiliki pipi yang cukup berisi hingga membuat hidungnya tampak pesek.

Kini, Rafathar telah tumbuh menjadi anak laki-laki dan akan menjadi seorang remaja.

Siapa Nama Anak Pertama Raffi Ahmad?

Nama Rafathar diambil dari bahasa Arab, Malik berasal dari nama almarhum kakek Raffi

Nama yang dimiliki Rafathar ternyata memiliki maknanya tersendiri lho, Ma.

Raffi sempat menjelaskan bahwa nama Rafathar diambil dari bahasa Arab yang berarti anak pertama yang ditinggikan derajatnya. Sementara nama Malik diambil Raffi dari nama mendiang sang kakek yang memiliki arti penguasa raja.

Kemudian, nama Ahmad pada Rafathar merupakan nama keluarga Raffi yang kabarnya sempat disarankan oleh mendiang papanya Raffi melalui mimpi.

Nagita Slavina punya alasan Rafathar dipanggil Aa

Berbeda dengan warganet, Mama Gigi justru sudah lama memanggil Rafathar dengan panggilan Aa. Nama panggilan itu sudah diberikan Gigi saat Rafathar belum memiliki adik.

Gigi sudah pernah menjelaskan alasan tersebut saat menjadi bintang tamu di program Sarah Sechan yang tayang di NET TV. Kata Gigi, panggilan itu diberikan karena tidak ingin Rafathar menganggap dirinya seperti baby.

"Kita sebenarnya panggilnya (Rafathar), Aa. Jadi, itu dulu awalnya kenapa dipanggil Aa, tadinya dipanggil Rafathar. Nah, terus dia suka lihat bayi-bayi, kita bilang 'Rafathar itu baby'. Dia itu pengin bilang dirinya sendiri baby," kata Nagita dalam video yang diunggah ke YouTube 28 Juli 2017.

"Kalau sekarang lucu, coba 10 tahun lagi. Sama teman, 'Mama, mama, baby minta mi'. 'Kan nggak lucu," sambungnya.

Kalau dilihat dari artinya, Aa adalah kata panggilan dalam bahasa Sunda untuk kakak laki-laki dalam keluarga. Umumnya, ini juga menjadi panggilan sayang dari orangtua untuk anaknya laki-laki yang lebih tua.

Jadi, itulah rangkuman beberapa fakta tentang Rafathar. Lewat informasi di atas, Mama kini jadi tahu lebih dekat tentang nama pertama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa, 1 Oktober 2024, anggota DPR dan DPD serta MPR periode 2024-2029 dilantik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan jumlah anggota dewan yang lolos melangkah ke Senayan. Berdasarkan data KPU, anggota DPR terpilih yang dilantik sebanyak 580 orang dan anggota DPD terpilih sebanyak 152 orang. Dengan demikian, jumlah total anggota dewan yang dilantik sekaligus menjadi anggota MPR berjumlah 732

Ketua DPR, Puan Maharani, menyampaikan pelantikan anggota dewan dijadwalkan pagi hari. “Insyaallah besok (1 Oktober 2024) pelantikan anggota baru akan dilaksanakan pagi. Kami laksanakan itu dulu dengan sebaik-baiknya,” ujar Puan, pada Senin, 30 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari ratusan yang dilantik, terdapat beberapa anggota dewan memiliki hubungan sebagai suami-istri. Berikut adalah anggota dewan yang memiliki hubungan suami-istri, yaitu:

Ahmad Dhani-Mulan Jameela

Ahmad Dhani dan sang istri, Mulan Jameela, turut dilantik sebagai anggota DPR. Ahmad Dhani, yang mencalonkan diri dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur I, berhasil meraih 134.227 suara. Sementara itu, Mulan Jameela juga berasal dari Partai Gerindra berhasil lolos dari Dapil Jawa Barat XI dengan perolehan 83.526 suara.

Uya Kuya berhasil lolos menjadi anggota DPR dari Dapil DKI Jakarta II yang diusung oleh PAN dengan perolehan suara 46.326. Di sisi lain, Astrid tidak ikut melenggang ke Senayan, tetapi ia lebih dahulu dilantik sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dari PAN. Meskipun berada di lembaga legislatif berbeda, tetapi Uya Kuya dan Astrid memiliki tanggung jawab sama sebagai wakil rakyat.

Rusdi Masse Mappasessu-Fatmawati Rusdi

Fatmawati Rusdi berhasil maju ke Senayan setelah terpilih mewakili Dapil Sulawesi Selatan I. Sebelumnya, sang suami, Rusdi Masse, lebih dahulu menjadi anggota DPR. Bahkan, Rusdi kembali terpilih menjadi anggota DPR dari Dapil Sulawesi Selatan III. Pasangan suami-istri ini sama-sama diusung oleh partai NasDem.

Victor Laiskodat-Julie S. Laiskodat

Julie menyusul sang suami, Victor Laiskodat yang lebih dahulu menjadi anggota DPR menggantikan Ratu Ngadu Wulla pada 2023. Victor merupakan mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT). Lalu, pada Pileg 2024, Victor terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil NTT II. Sementara itu, Julie mewakili rakyat dari Dapil NTT I. Pasangan ini diusung oleh Partai NasDem.

Sugiono Firnando Ganinduto-Marlyn Maisarah

Marlyn terpilih mewakili Dapil Jabar V, sedangkan suaminya, Sugiono, juga terpilih kembali mewakili Dapil Jateng I. Pasangan suami istri ini sama-sama diusung oleh Partai Gerindra. Selain anggota DPR petahana, di Partai Gerindra, Sugiono juga menjabat sebagai Ketua Harian.

Ahmad Muzani-Himmatul Alliya

Himmatul Alliya terpilih sebagai anggota DPR mewakili Dapil Jakarta II yang sama dengan sang suami, Ahmad Muzani, diusung dari Partai Gerindra. Muzani juga dinyatakan terpilih kembali menjadi anggota dewan dari Dapil Lampung I. Selain itu, Muzani adalah Sekjen Gerindra dua periode yang disebut akan memimpin MPR 2024-2029.

RACHEL FARAHDIBA R  | ANNISA FEBIOLA | ADINDA JASMINE PRASETYO | ADINDA JASMINE PRASETYO | NANDITO PUTRA

Kendati rekapitulasi perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 di tingkat KPU Provinsi Jawa Timur baru menyelesaikan 20 kabupaten/kota, tapi perolehan kursi DPRD Jawa Timur hampir pasti akan dimenangkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan raihan 20 kursi.

Hasil rekapitulasi yang didapatkan suarasurabaya.net dan bersumber dari PKB menunjukkan, PDI perjuangan berada di urutan ke dua dengan raihan 17 kursi, lantas Partai Gerindra dan Partai Demokrat sama-sama meraih 13 kursi, dan partai Golkar meraih 11 kursi. Selanjutnya PAN dan PKS sama-sama mendapatkan 7 kursi, PPP dan Partai Nasdem dengan 5 kursi dan hanura dengan 2 kursi.

Dengan raihan ini, berarti Ketua DPRD Jawa Timur akan diduduki oleh perwakilan PKB, kemudian empat wakil ketua DPRD akan ditempati PDI Perjuangan, Gerindra, Demokrat dan Golkar.

“Hasil hitungan di seluruh daerah, kami mendapatkan 20 kursi, bahkan bisa jadi sampai 22 kursi tergantung suara sisanya berapa,” kata Abdul Halim Iskandar, Ketua DPW PKB Jawa Timur, Kamis (24/4/2014).

Menurut Halim, 20 kursi yang didapatkan PKB rincianya yaitu dapil 1 mendapat 2 kursi yakni Anik Maslachah dan Ka’bil Mubarok. Dapil 2 mendapat 2 kursi yaitu Anisah Syakur dan Aida Fitriyah, sedangkan dapil 3 mendapat 2 kursi yaitu Akik Zaman dan Makmullah.

Kemudian di dapil 4 mendapat 2 kursi yakni Thoriqul Haq dan Miftahul Ulum, dapil 5 mendapat 2 kursi yakni Fathullah dan Khofidah. Sementara dapil 6, dapat 2 kursi yaitu Khusainuddin dan Ahmad Tamim. “Khusus dapil 7 dan dapil 9, PKB masing-masing hanya dapat 1 kursi yaitu Husni dan Khozanah,” Kata Halim yang juga Kakak Kandung Muhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP PKB ini.

Sedangkan dapil 8 PKB mendapat 2 kursi atas nama Abdul Halim Iskandar dan Lilia Agustina, sementara dapil 10 dapat 2 kursi yakni Makin Abbas dan Kartika Hidayati, dan di dapil 11 dapat 2 kursi yakni Badrut Taman dan Aliyadi.

Sementara itu Thoriqul Haq, Sekretaris DPW PKB Jawa Timur mengatakan untuk tingkat kabupaten/kota, PKB berhasil menjadi pemenang di 13 daerah. Rinciannya, Sidoarjo, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Jember, Sitobondo, Bondowoso, Banyuwangi, Kabupaten Madiun, Sampang, Sumenep, dan Tuban. “Di Jember kursi PKB sama dengan Gerindra yakni 9 kursi tapi prosentasenya kita lebih tinggi,” tambah politisi asal Lumajang ini.

Sementara itu, dari hasil rekap yang diterima suarasurabaya.net, untuk penguasaan kabupaten/kota, PKB masih kalah dengan PDI Perjuangan yang menang di 15 daerah, yakni Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Ngawi, Trenggalek, Kabupaten Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Malang, dan Kota Batu.

Terpisah, Zainudin Amali, ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur mengatakan, 11 kursi yang didapat Partai Golkar merata di semua dapil dapat satu kursi. Rinciannya, dapil 1 diraih Sahat Tua Simanjuntak, dapil 2 Hasan Irsyad, dapil 3 Pranaya Yudha, dapil 4 Karim, dapil 5 Sujarwo, dapil 6 Alimin, dapil 7 Atika, dapil 8 Heri Soegiono, dapil 9 Freddy Poernomo, dapil 10 Kodrat Sunyoto dan dapil 11 Muhammad Zaini.

“Perolehan kursi DPRD Jatim pada Pileg kali ini sama dengan Pileg tahun 2009 lalu atau tetap,” kata anggota DPR RI ini. Sedangkan untuk kemenangan di tingkat daerah, Partai Golkar menang di 4 daerah yakni Ponorogo, Gresik, Bojonegoro dan Malang.

Sementara Partai Gerindra dalam pemilu kali ini juga mengalami peningkatan signikan dari 8 kursi saat ini menjadi 13 kursi di DPRD Jawa Timur. Hendro T Subiantoro, wakil ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur mengatakan, rata-rata setiap dapil dapat 1 kursi kecuali dapil 1 dan 11 masing-masing dapat 2 kursi. “Partai Gerindra menang telak di Jember dengan perolehan 9 kursi dan Bangkalan 11 kursi,” kata mantan ketua Korcab PMII Jawa Timur ini.

Sedangkan dari data yang ada, Partai Amanat Nasional (PAN) berjaya di Kota Kediri dan Bojonegoro, sementara Partai Demokrat berjaya di Kabupaten Lamongan dan Pacitan. Dan dua kabupaten sisanya yakni Kabupaten Probolingggo dimenangkan oleh Partai NasDem serta Kabupaten Pamekasan dimenangkan oleh PPP. (fik/rst)

Inilah nama-nama anggota DPRD Jawa Timur yang baru {file}

Nabi Muhammad SAW adalah keturunan bani Hasyim dari suku Quraisy. Menurut sejumlah Sirah Nabawiyah, nama Nabi Muhammad SAW berasal dari kakeknya, Abdul Muthalib.

Nama "Muhammad", sendiri berarti orang yang terpuji. Pada saat itu nama tersebut belum pernah dipakai oleh orang-orang Arab pada masa pra-Islam.

Nabi Muhammad SAW mempunyai nama lengkap Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushayi bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luayy bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizhar bin Ma'ad bin Adnan dan selanjutnya hingga bertemu garis keturunan dari Nabi Ismail AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disebutkan dalam buku Hidup bersama Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam karya Daeng Naja.

Sementara itu, merujuk dari buku Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XII M) karya Faisal Ismail, pilihan nama Muhammad yang diberikan oleh Abdul Muthalib kepada cucu tercinta sangat tepat, cocok, dan fenomenal.

Dikisahkan dalam buku tersebut, ketika banyak orang Quraisy yang bertanya kepada Abdul Muthalib mengapa ia memberi nama cucunya Muhammad, ia menjawab "Agar cucuku menjadi orang terpuji di langit di sisi Tuhan, dan terpuji di kalangan manusia di bumi."

Sementara itu, masih dalam buku yang sama menjelaskan bahwa kaum orientalis Barat generasi awal seperti Ignaz Goldziher, Theodor Noldeke, dan G. Well yang dengan maksud tendensius mengatakan bahwa nama asli Nabi Muhammad SAW bukanlah "Muhammad" melainkan Qusam atau Qutsamah.

Namun, pendapat ini tidak dibenarkan oleh para ulama. Sebab, riwayatnya palsu dan tidak jelas, sebagaimana dikatakan dalam buku an-Nabiy Muhammad, Insaniyah al-Insan wa Nabiy al-Anbiya karya Abdul Karim al-Khathib dan diterjemahkan oleh Jamaluddin.

Dalam jurnal berjudul Kajian Morofologis Nama-Nama Nabi Muhammad dalam Al-Qur'an karya Nabilatul Ulya juga menjelaskan mengenai nama-nama lain dari Nabi Muhammad SAW. Dijelaskan bahwa sosok nabi Muhammad SAW dinyatakan dalam sejumlah sebutan. Paling tidak, ada lima sebutan sosok Nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur'an, yaitu Ahmad, Muhammad, Rasul, Nabi, dan Basyar (manusia biasa).

Masing-masing sebutan tersebut mempunyai karakteristik yang dapat membedakan antara sebutan satu dengan sebutan lainnya. Meski demikian, harus diakui juga bahwa masing-masing antara sebutan tersebut tidak dapat dipisahkan antara satu dari lainnya, karena kelima sebutan tersebut tetap bermuara pada satu objek, yakni sosok Muhammad SAW.

Nama lain Nabi Muhammad SAW tersebut turut dijelaskan dalam sejumlah hadits. Salah satunya dari Jubair bin Muth'im RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Sungguh aku mempunyai beberapa nama. Aku adalah Muhammad, aku adalah Ahmad, aku adalah Al-Mahi (yang menghapus) yang denganku Allah menghapus kekafiran, aku adalah Al-Hasyir (yang mengumpulkan), yang manusia dikumpulkan pada qodam-ku (masa kenabianku), aku adalah Al-'Aqib (yang paling belakangan) yang tidak ada kerasulan sesudah itu." (HR Bukhari dan Muslim)

Selain itu, dalam riwayat yang berasal dari Abu Musa Al-Asy'ari RA ia berkata, "Dahulu Rasulullah SAW memperkenalkan dirinya pada kami dengan beberapa nama. Beliau berkata:

"Aku adalah Muhammad, Ahmad, Al-Muqaffi (mengikuti nabi sebelumnya), Al-Hasyir (yang mengumpulkan), Nabiyyut taubah, dan Nabiyyur Rahmah." (HR Muslim)

Banyak para ulama yang berbeda pendapat mengenai jumlah nama-nama Nabi Muhammad SAW, Ibnu Dihyah dalam kitab karangannya, berkata: Sebagian ulama berpendapat bahwa, jumlah nama-nama Nabi SAW itu sama seperti jumlah asmaul husna.

'Athif Qosim Amin al-Maliji dalam kitabnya, Asma' Nabi Fii al-Qur'an wa as-Sunnah‛, memaparkan nama-nama nabi itu adalah Muhammad, Ahmad, 'Abdullah, al-Ummi, ar-Rahiim, al-Basyir, asy-Syaahid/asy- Syahiid, an-Nadzir, ad-Da'i ila Allah, al-Muballigh, al-Hanif, al-Mahi, Rasul al-Malahim, al-Hasyir, Nabi at-Taubah, an-Nur, as-Sirojul Munir, al-Musthofa, al-Mudatstsir, al-Muzammil, ath-Thahir, al-Muthahar, al-Muthahir, al-Mutawakkal, al-Amin, ash-Shadiq, Thaha, al-Jami', al-Wali, al-Fatih, al-Hadi, Shohibul Kautsar.

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memang sudah sangat populer di kalangan publik. Keluarga ini memang kerap membagikan momen kebersamaan mereka di media sosial baik itu Instagram maupun YouTube.

Raffi dan Gigi kini telah memiliki tiga orang anak. Rafathar sendiri menjadi putra sulung Raffi dan Gigi yang sosoknya sudah tidak asing. Walau begitu, tidak banyak yang tahu nama asli dari Rafathar. Lantas, siapa nama anak pertama Raffi Ahmad?

Lewat beberapa fakta dalam artikel kali ini, Popmama.com akan mengajak kamu untuk mengenal lebih dekat dengan sosok Rafathar. Cus, gulir layarmu ke bawah untuk membacanya secara lengkap!

Anda mungkin ingin melihat