Risa Sarasvati – Ivanna (Danur)
Lagu ini merupakan aransemen ulang Risa dari lagu lamanya. Untuk yang baru ini, Risa sengaja mengubahnya untuk film horor sekuel Danur, yaitu Danur 2: Maddah. Suara Risa yang merdu dan musik yang mencekam, mampu membuat semua pendengarnya merinding. Ditambah, piano yang terus berdentingan di setiap musiknya. Seram banget!
Badut di Poltergeist (1982)
Badut (kanan) dalam film keluaran 1982, Poltergeist.
Wajah badut yang ceria berubah menjadi jahat begitu matahari terbenam.
Badut dalam film horor ini memakai topi penyihir seperti yang dipakai Mickey Mouse tua yang terpercaya di film Fantasia tahun 1940.
Ia meneror Robbie Freeling muda (Oliver Robbins).
Adegan dengan boneka itu menjadi sangat terkenal sehingga diparodikan dua dekade kemudian di Film Scary 2 tahun 2001.
Pecinta film horor pasti familiar dengan soundtrack film horor yang selalu muncul dalam sebuah film. Apalagi ditambah dengan backsound yang menyeramkan ketika didengar—semakin mencekam rasanya! Buat kamu yang suka lagu horor Indonesia, berikut ada rekomendasi 5 lagu soundtrack film horor Indonesia yang wajib masuk playlist! Gak cuma horor, tapi maknanya mendalam, lho.
Baca juga: Ngantuk? Ini 6 Lagu Penyemangat Pagi, Semangat Auto Ngebut!
Riani Sovana – Senandung
Soundtrack selanjutnya datang dari film horor berjudul Demona. Lagu memberikan kengerian sejak awal mendengarkannya. Dijamin bulu kuduk bakal merinding.
Untuk filmnya sendiri, Demona adalah jenis film horor sosok arwah penasaran yang menghantui dan menebar teror perempuan bernama Demona. Ia meninggal karena overdosis dan dikubur oleh keenam sahabatnya. Namun, karena ada suatu perkara, ia menghantui satu per satu sahabatnya tersebut.
Artikel Terkait: 7 Rumah Artis yang Lokasinya Masuk Gang Sempit, Bukan di Kawasan Elite
Pesan Untukmu – Risa Saraswati dan Prilly Latuconsina
Nonton music video lagu Prilly Latuconsina ‘Pesan Untukmu’ di sini!
Last but not least, ‘Pesan Untukmu’ yang dinyanyikan oleh Risa Saraswati dan Prilly Latuconsina—lagi-lagi, merupakan original soundtrack Danur 3: Sunyaruri. Lagu ini menceritakan tentang manusia pasti akan menemui ajalnya meski tidak pasti kapan. Di masa-masa hidup, hantu-hantu temannya Risa Saraswati mengajak manusia untuk duduk dan tinggal bersama mereka sebentar sembari melihat mereka tanpa air mata dan derita.
Sejujurnya, makna lagu ini lebih ke pesan untuk para manusia kalau kamu akan bahagia dan janganlah terus mengeluh.
Rentang hidup takkan lama
Lalu haruskah mengeluh
Tentang akhir yang pasti?
Tinggal sebentar, duduk di sini
Jangan ratapi aku seolah telah pergi
Ingat pesanku, kau ‘kan bahagia
Tanpa air mata, tanpa derita
Na-na-na-na-na-na-na-na-na
Tinggal sebentar (tinggal sebentar), duduk di sini
Jangan ratapi aku seolah telah pergi (telah pergi)
Ingat pesanku, kau ‘kan bahagia
Tanpa air mata, tanpa derita
Selain 5 lagu soundtrack film horor Indonesia yang telah disebutkan, jangan lupa juga untuk mendengarkan lagu tentang mantra pemanggil jin, yaitu ‘Mantra Dahana’ dari Iwa K dan Madukina, ya! Lagu tersebut menceritakan tentang kehidupan Walisdi sang pocong gundul yang membenci kehidupannya hingga memutuskan untuk berkolaborasi dengan Jin Banaspati dan memilih mati demi keabadian.
Dengarkan semua lagu horor di atas di seluruh digital streaming platform, ya. Nonton juga film masing-masing soundtrack, supaya makin mencekam ketika streaming lagunya!
Belanja di App banyak untungnya:
JAKARTA, KOMPAS.com - Chucky, Annabelle, Billy, dan Slappy hanyalah beberapa nama boneka dalam film horor selama beberapa tahun silam.
Boneka-boneka itu membuat penonton takut dengan sorot mata yang menyeramkan, kulit porselen yang dingin, serta gerakan yang lambat dan menakutkan.
Banyak dari boneka tersebut wujudnya menyerupai manusia, sama seperti spirit doll yang tengah ramai diperbincangkan di Indonesia kini.
Berikut delapan boneka dalam film hit.
Wujud Asli Boneka AnnabelleAnabelle adalah film horor tahun 2014 yang terinspirasi dari boneka nyata. Ukurannya punhampir sebesar gadis kecil yang sebenarnya.
Wujud Asli Boneka Annabelle
Penggambaran film 2014 tentang permainan adalah inspirasi di baliknya.
Annabelle didasarkan pada kisah nyata, namun boneka aslinya bukan porselen seperti di film.
Boneka aslinya terkunci di dalam kotak di Museum Ilmu Gaib Lorraine Warren di Monroe, Conn, Amerika Serikat.
Di depan boneka itu tertulis peringatan untuk tidak membuka kotanya. Namun seorang pengunjung mengabaikannya dan memprovokasi boneka itu.
Ada kaitan atau tidak dengan kelakuannya, pengunjung itu kemudian mengalami kecelakaan.
Peristiwa itu merupakan satu dari beberapa kejadian aneh yang terjadi berkaitan dengan boneka Annabelle.
Karakter boneka Chucky dalam film
Dalam filmnya, Chucky diceritakan dirasuki roh jahat dengan cara voodoo.
Boneka yang awalnya lucu dan manis itu menjadi hidup dan berubah jahat dan mengerikan.
Mainan favorit Chucky adalah benda tajam dan mematikan. Dia bisa bergerak sangat cepat dan pintar bersembunyi.
Dilansir The Hollywood Reporter, Chucky terinspirasi dari boneka Robert The Doll yang dijuluki "boneka paling menyeramkan di dunia.
Menurut The Sun, Robert Eugene Otto, atau “Gene”, mendapat boneka Robert dari pembantunya yang berasal dari Bahama pada tahun 1904.
Pembantu itu diyakini mempraktikkan ilmu hitam voodoo. Tak lama setelah memiliki boneka itu, Gene mulai berbicara dengannya.
Gene memberi tahu orangtuanya bahwa boneka itu menghancurkan mainannya dan menjatuhkan barang-barang di rumah.
Bahkan tetangga melaporkan melihat boneka itu berpindah dari kamar ke kamar saat keluarga penghuni rumah keluar.
Boneka Robert yang diyakini terkutuk itu sekarang dikurung di Museum Martello Timur di Key West, Florida.
IVANNA – Risa Saraswati
Nonton music video lagu Risa Saraswati ‘Ivanna’ di sini!
Rekomendasi pertama yaitu lagu ‘Ivanna’ yang dinyanyikan oleh Risa Saraswati. Risa Saraswati membagikan pengalamannya ketika proses rekaman lagu IVANNA—ternyata suara Ivanna asli dihadirkan dalam lagu tersebut. “Pada saat proses take vocal, saya manggil Ivanna karena saya ingin masukkin suara dia di lagu itu. Biar yang dengerin lagu itu gak cuma kita, tapi dua dunia,” ujar Risa Saraswati.
Lagu IVANNA by Risa Saraswati menjadi original soundtrack film Ivanna, salah satu film yang termasuk dalam Danur Universe. Bahkan, Danur Universe adalah cerita yang diadaptasi dari kisah nyata Risa Saraswati yang peka terhadap makhluk-makhluk astral.
Dalam music video IVANNA, Risa Saraswati mengenakan busana hitam dengan hiasan lilin yang menambah kesan horor. Music video ini menggambarkan emosi hingga pesan yang hendak disampaikan oleh Ivanna secara langsung. Merinding pasti dengernya!
Dunia terhalang tempurung
Runyam lirih menyesak
Sandiwara tanpa jejak
Diri yang lugu mengabdi
Akar menyayat sisi yang tlah meronta
Dendam membakar diri yang tersesat
Ucap menyeruak di dalam kalbu
Gelap menghantui hati yang beku
Ivanna Ivanna Ivanna Ivanna
Ivanna Ivanna Ivanna Ivanna
Akar menyayat sisi yang tlah meronta
Dendam membakar diri yang tersesat
Ucap menyeruak di dalam kalbu
Gelap menghantui hati yang beku
Ivanna Ivanna Ivanna Ivanna
Ivanna Ivanna Ivanna Ivanna
Ivanna Ivanna Ivanna Ivanna
Ivanna Ivanna Ivanna Ivanna
Lullaby – Rosemary’s Baby Film (Krzysztof Komeda)
Lullaby dinyanyikan oleh Krzysztof Komeda dan menjadi salah satu soundtrack film horor Resmary’s Baby. Sesuai judulnya, film ini dinyanyikan sebagai pengantar tidur sang anak. Namun, jika didengarkan dengan seksama, rasanya lagu tersebut memberikan kesan horor. Apalagi, ketika berada dalam sebuah scene di Rosemary’s Baby.
Rosemary’s Baby sendiri adalah film horor tahun 1968. Film ini menjadi salah satu genre horor terbaik pada masa itu. Rosemary’s Baby menyajikan horor dengan pendekatan psikologi. Sehingga, saat menonton, para penonton dibuat merasa terteror oleh alam bawah sadarnya sendiri. Meski film lama, tapi bakal membuat kamu tetap merinding.
Nah, itulah 11 soundtrack film horor paling seram yang pernah ada. Jangan mendengarkan lagu di atas sendirian, ya. Selamat mendengarkan.
https://id.theasianparent.com/anak-artis-yang-fashionable
https://id.theasianparent.com/rumah-artis-masuk-gang
https://id.theasianparent.com/momen-reuni-peserta-dan-juri-afi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Karya musik atau pun lagu punya sejumlah nuansa di luar genre teknis seperti pop, rock, blues dan lain-lain. Ada yang bernuansa riang gembira, romantis, sedih, hingga... horor.
Musik atau lagu horor kerap meresahkan bila kita mendengarnya. Apalagi bila kita memutarnya ketika kita sedang sendirian di rumah atau di kost-an (khususnya bila listrik padam), kemping sendirian di tengah hutan, atau mungkin sedang bermalam di hotel atau penginapan horor.
Nah, dimana saja kah hotel horor itu? Tunggu... Judul tulisan ini tentang lagu horor, bukan hotel horor. Nanti kapan-kapan deh kita bahas hotel horornya. Tapi enggak janji ya. :D Sekarang kita membahas lagu-lagu bernuansa horor saja.
Baiklah, mendengarkan lagu-lagu bernuansa horor ketika sendiri di malam hari yang sunyi sepi membuat suasana jadi tambah creepy. Apalagi bila terdengar suara burung hantu atau lolongan serigala di kejauhan.
Muncul rasa was-was di hati, bulu roma pun berdiri. Nah, kalau sudah begini, ada baiknya kita pelan-pelan menoleh ke belakang pundak kita untuk memastikan saja bahwa kita memang sendiri atau... Hiiyy.. Ngeriii...
No no no. Tunggu, jangan lari, jangan ciut nyali. Meski membahas beberapa lagu creepy, tulisan ini ditulis ketika hati penulisnya sedang hepi. Tidak ada maksud untuk menakut-nakuti, apalagi membuat pembaca lari. Please, stay calm and cool sampai selesai membaca tulisan ini.
Karya lagu dinilai seram tidak melulu dari musiknya yang suasana yang dibangun oleh lagunya, tetapi bisa dari liriknya atau latar belakang ketika lagu itu dibuat. Lagu bernuansa creepy juga bisa berasal dari soundtrack dari sebuah film horor.
Ada banyak sekali lagu-lagu seram. Tetapi tulisan ini akan membahas sembilan lagu saja yang menurut saya paling memiliki nuansa horor. Apa saja lagu-lagu tersebut? Yuk mari.
9. "Overgrown" - James Blake
Lagu "Overgrown" dari musisi Inggris James Blake layak menempati daftar lagu horor. Lagu bergenre electronic/soul ini bernuansa mellow tapi juga sekaligus horor lantaran video musiknya yang suram dan banyak sosok hantu berkeliaran. Waduh...
Bila kita mendengar lagunya tanpa menonton video musiknya pun suasana kelam akan terbangun dengan sendirinya. Entah mengapa lagu ini terdengar begitu misterius, seakan melempar diri kita ke lembah berkabut yang sunyi tanpa ada seorang pun di sekitar kita.
Kalau kita dengarkan baik-baik, lagu ini sebenarnya artistik, gabungan antara harmonisasi musik dan vokal Blake yang unik. Lagu ini menjadi lagu pembuka album kedua Blake yang berjudul sama, yang dirilis April 2013 lalu. Lagu ini juga dirilis sebagai tunggalan kedua.
Blake terinspirasi dari puisi karya Emily Dickinson, seorang penyair Amerika Serikat, yang berjudul "All overgrown by cunning moss". Puisi itu bercerita mengenai ketidakkekalan hidup. (sumber: Songfacts). Sementara itu, lirik lagu "Overgrown" dari Blake kurang lebih bercerita tentang kesendirian seseorang hingga penghujung hidupnya.
8. "Putih" - Efek Rumah kaca
Lagu "Putih" dari band Efek Rumah Kaca memiliki kesan seram karena mungkin liriknya yang menceritakan tentang kematian.
Inspirasi lagu ini adalah salah seorang teman band yang meninggal dunia. Lagu ini menjadi salah satu track dalam album ketiga band tersebut yang berjudul "Sinestesia" tahun 2015.
Sebenarnya lagu ini terdengar santun di telinga, bergerak santai mendayu di bagian awal tapi bertempo cepat menjelang penghujung lagu.
Di pertengahan lagu, terdengar suara seorang wanita menyenandungkan atau vocalize lafal "da da da" yang terdengar seperti sinden yang sedang menyanyikan tembang Jawa.
Kalau kita dengarkan musiknya saja, lagu ini nyaman dan menenangkan. Tetapi bila kita simak baik-baik liriknya, ehem... Agak gimana gitu mendengarnya. Tapi pesan dalam lagu ini membuat kita jadi sadar kalau hidup kita tidaklah lama.
7. "Yes I Know" - Memory Tapes
Musisi Amerika Dayve Hawk, atau yang bernama panggung Memory Tapes, pernah membuat lagu bernuansa horor berjudul "Yes I Know". Lagu tersebut merupakan salah satu komposisi dalam album "Player Piano" yang dirilis pada 5 Juli 2011 silam.
Lagu ini terdengar eerie, khususnya ketika kita sedang sendiri. Vokal Hawk direkam secaradenga efek lofi yang terdengar seperti lagu-lagu jadul tahun 1960an. Tetapi sound-nya terdengar kekinian yang bergenre alternatif.
Kalau kita menyimak liriknya, sepertinya lagu ini juga tidak jauh dari bahasan tentang kematian. Ketika kita menonton video musiknya yang hitam putih dan kadang blurry, sepertinya lagu ini memang bermakna demikian. Sudah lagunya terdengar kelam, video musiknya pun suram.
Walau begitu video musiknya sangat menarik untuk ditonton. Teknik animasinya level dewa, membuat video musik lagu ini menjadi salah satu nominasi Grammy Awarads tahun 2012 kategori "Best Short Form Music Video".
6. "In Heaven (Lady in the Radiator)" - Peter Ivers
Lagu bernuansa horor lainnya datang dari sebuah film horor klasik. Lagu ini berjudul "In Heaven (Lady in the Radiator)", dinyanyikan oleh Peter Ivers. Lagu ini merupakan soundtrack film horor surealis "Eraserhead" yang dirilis tahun 1977 silam.
Film hitam putih itu menceritakan tentang seorang pria bernama Henry Spencer yang ditinggalkan oleh pasangannya yang bernama Mary untuk merawat seorang bayi yang menderita cacat. Kondisi cacat bayi itu membuat bayi itu nampak seperti bayi alien atau bayi monster.
Film ini menyuguhkan sejumlah adegan yang disturbing alias mengganggu. Salah satunya adalah adegan vision atau mimpi Henry yang bertemu dengan seorang wanita aneh berpakaian putih. Wanita yang disebut dengan Lady in the Radiator itu memiliki bulu atau tonjolan aneh di pipinya. Ia menginjak bayi Henry dengan sepatunya.
Lagu "In Heaven" yag di-lipsynch oleh wanita itu terdengar creepy. Apalagi bila kita memiliki memori tentang adegan mimpi Henry di film tersebut.
5. Lagu tema film "Halloween"
Film "Halloween" adalah salah satu film paling mencekam di dunia ini. Film rilisan tahun 1978 itu menceritakan tentang seorang psikopat keji yang memiliki masa lalu yang suram.
Film tersebut menceritakan tentang seorang pasien gangguan mental bernama Michael Meyers yang berada di fasilitas khusus setelah membunuh kakak kandungnya di malam Halloween. Belasan tahun kemudian, ia melarikan diri dari fasilitas itu dan melakukan serangkaian pembunuhan di hari Halloween.
Lagu minus vokal itu digubah oleh John Carpenter, sang sutradara dan penulis skenario film itu. Carpenter juga menggubah seluruh music score yang mengiringi adegan-adegan dalam film tersebut. Wah, keren juga ya Carpenter ini.
Lagu tema film itu terdengar lumayan menyeramkan. Ia terinspirasi musik film "Psycho" yang juga bergenre horor. Tetapi lagu tema film "Psycho" rasanya kurang horor dibandingkan dengan lagu tema "Halloween" ini.
Kepada takenote, Carpenter mengatakan bahwa ia menggunakan synthesizer yang mengemulasi instrumen tradisional seperti piano, harpischord, string (alat musik petik), brass (alat musik tiup) dan bass.
Dengan proses sedemikian rupa, hasilnya adalah sebuah lagu yang mencekam perasaan, khususnya ketika kita sedang sendirian. Lagu ini sukses membuat suasana hati menjadi dagdigdugderr.
4. "Rosemary's Lullaby" - Mia Farrow
Lagu ini dibuat untuk film "Rosemary's Baby", salah satu film horor terkenal yang dirilis tahun 1968. Film ini disutradarai oleh Roman Polanski dengan sejumlah bintang terkenal di masa itu antara lain Mia Farrow, John Cassavetes dan Ruth Gordon.
Film ini menceritakan tentang pasangan Guy dan Rosemary Woodhouse yang salah memilih tempat tinggal. Mereka bertetangga dengan seorang lansia yang ternyata merupakan anggota kelompok pemuja setan.
Kelompok itu berniat menggunakan bayi Rosemary sebagai tumbal ritual mereka. Wah, premisnya saja sudah seram ya.
Nah, lagu pembuka film itu diberi judul "Rosemary's Lullaby" atau "Sleep Safe and Warm". Lagu bernuansa horor dengan lirik sederhana "la la la" yang di-vocalise oleh Farrow itu diciptakan oleh komposer asal Polandia bernama Krzysztof Komeda.
Nuansa horor lagu ini mungkin karena dipengaruhi oleh filmnya. Lagu ini sebenarnya terdengar creepy, tapi ketika menjadi opening title rasanya kurang begitu seram.
Itu karena bagian tersebut menampilkan gambar panorama kota New York City hingga akhirnya kamera mengarah ke gedung apartemen yang menjadi awal kisah film. Gedung apartemen yang membuat hidup Guy dan Rosemary tak lagi sama.
3. "John Wayne Gacy, Jr." - Sufjan Stevens
Satu lagu yang layak masuk dalam daftar lagu horor adalah "John Wayne Gacy, Jr." yang ditulis dan dibawakan oleh Sufjan Stevens, musisi dari Amerika Serikat. Lagu beraliran indie folk ini adalah salah satu komposisi dalam album kelima Stevens yang berjudul "Illinois", dirilis tahun 2005 silam.
Lagu ini menceritakan tentang sesosok pembunuh berantai super kejam tahun 1970an bernama John Wayne Gacy, Jr.
Pengadilan memutuskan Gacy bersalah setelah terbuti menyiksa, memerkosa hingga membunuh setidaknya 33 pria muda dan anak laki-laki. Ia juga mengubur setidaknya kerangka 26 korbannya di bawah lantai rumahnya.
Tidak ada orang yang mengira bahwa Gacy adalah seorang monster. Sehari-hari ia tampil sebagai badut penghibur di sejumlah rumah sakit anak.
Penampilannya pasti lucu dan mengundang gelak tawa anak-anak. Setelah kasusnya terbongkar, orang-orang pun terkesiap seraya menjuluki Gacy sebagai "Killer Clown" atau Badut Pembunuh.
Rasanya jadi ingat dengan karakter Arthur Fleck di film blockbuster tahun 2019 yang berjudul "Joker". Karakter Fleck yang keji itu juga bekerja menjadi badut rumah sakit. Kurang tahu apakah karakter itu memang sesuai komiknya atau terinspirasi dari Gacy?
Nah, kehidupan tentang Gacy terangkum dalam lirik enam bait. Cara Stevens membawakan lagu ini sungguh apik dan berkesan dramatis walaupun lagu ini cuma diiringi piano dan gitar akustik.
2. "Kelam Malam" - The Spouse
Siapa yang tidak kenal dengan lagu ini? Gegara kesuksesan film remake "Pengabdi Setan" di tahun 2017 silam, lagu "Kelam Malam" juga ikut populer.
Dari rekamannya yang lofi dan sejumlah noise di sana-sini, banyak orang mengira lagu ini lagu lawas yang kemungkinan diproduksi tahun 1950an atau 1960an. Akan tetapi pendapat itu salah.
Lagu "Kelam Malam" ternyata adalah lagu yang khusus dibuat untuk film tersebut. Lagu itu diciptakan oleh musisi Tony Merle dan dinyanyikan oleh Aimee Saras. Pasangan suami istri itu membuat band bernama The Spouse yang secara resmi membawakan lagu tersebut.
Lagu itu terinspirasi dari lagu "Di Keheningan Malam" yang dibawakan oleh Anna Mathovani di tahun 1960an. Sebagian orang berpendapat kedua lagu itu mirip akan tetapi sebenarnya jauh berbeda.
Lirik lagu "Kelam Malam" bercerita tentang pasangan kekasih yang berikrar sehidup semati. Jadi lagu itu sebenarnya bernuansa romantis. Akan tetapi setelah digunakan sebagai soundtrack film "Pengabdi Setan", entah bagaimana lagu ini jadi bernafaskan horor.
Ketika kita mendengarkan lagu ini di saat sedang sendiri, rasanya kok jadi ngeri sendiri. Apalagi sambil mengingat karakter Ibu dalam film itu, bulu kuduk pun berdiri. Hehe..
Lagu "Gloomy Sunday" adalah salah satu lagu horor paling terkenal di muka Bumi. Lagu ini diciptakan oleh komposer dan pianis Hungaria bernama Rezso Seress di tahun 1933 silam dengan judul "Szomoru vasarnap".
Lagu ini masuk dalam daftar lagu horor karena ada banyak cerita kelam yang meenyertainya. Sebagai informasi, lagu ini dikenal dengan "Hungarian Suicide Song" karena sejumlah kasus bunuh diri di tahun 1920an / 1930an yang diduga berkaitan dengan lagu ini.
Entah bagaimana awalnya sehingga lagu ini dikaitkan dengan kasus-kasus bunuh diri. Sampai-sampai lagu ini dianggap mengandung kutukan yang mendorong orang untuk mengakhiri hidupnya.
Padahal sebenarnya lagu ini dibuat oleh sang komposer kepada tunangannya yang telah tiada. Tapi tragisnya, pada akhirnya sang komposer juga melakukan bunuh diri di tahun 1968 karena depresi.
Lirik lagu "Gloomy Sunday" memang mengandung kesedihan mendalam, keputusasaan, hingga perasaan bahwa tak ada gunanya untuk menjalani kehidupan.
Ada yang berpendapat, bahwa lagu itu tidak ada sangkut pautnya secara langsung dengan kasus-kasus bunuh diri yang terjadi pada masa itu.
Ada jawaban logis mengapa lagu ini dikaitkan dengan angka bunuh diri. Lagu itu dirilis pada masa "The Great Depression", krisis ekonomi sangat parah yang terjadi antara tahun 1929 hingga 1939. Saking parahnya krisis ekonomi tersebut, sebagian orang menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup mereka.
Lagu "Gloomy Sunday" sendiri sempat menjadi hits di Hungaria di masa itu. Karena kepopulerannya, dibuatlah versi Bahasa Inggris agar lebih dikenal luas.
Ketika dinyanyikan oleh Billie Holiday di tahun 1941, lagu ini semakin populer. Sebelumnya sudah ada lagu versi bahasa Rusia, Perancis dan Jepang.
Beberapa penyanyi dan musisi berhasil menginterpretasi lagu ini dengan baik. Tetapi versi asli dalam bahasa Hungaria memang paling terasa horornya. Begitu pula dengan versi Billie Holiday. Versi lainnya pernah dibawakan oleh Sinead O'Connor yang lebih nge-pop dan nuansa horornya agak rontok.
Dari sekian banyak versi lagu tersebut, versi paling menarik mungkin versi Bjork. Diaransemen ulang dengan iringan orkestra menawan, lagu versi Bjork tidak hanya artistik tapi juga bernuansa sedih sekaligus suram dan kelam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Music Selengkapnya
JAKARTA, KOMPAS.com - Film horor Jepang seringkali memberikan tayangan tentang dunia supranatural yang penuh ketegangan yang dibalut dengan nilai budaya lokal di Jepang.
Suasana horor juga kerap ditampilkan melalui sosok boneka yang menyeramkan melalui aksi teror yang menakutkan.
Berikut tiga rekomendasi film horor Jepang bertema boneka yang dapat buat Anda merinding:
Baca juga: Sinopsis Re: Mind, Serial Misteri Thriller Jepang, Tayang di Netflix
Film bertema survival game ini mengisahkan siswa sekolah berama Shun dan teman sekelasnya yang harus melakukan permainan anak-anak mematikan.
Seorang siswa yang gemar main video game sadis, Shun berusaha memenangkan permainan dan menghadapi boneka Daruma yang kejam.
Setiap peserta permainan yang kalah atau melanggar peraturan akan menghadapi kematian.
Baca juga: Sinopsis Sweet Teeth, Ketika Dokter Gigi Menjalin Cinta dengan Pasien
Rahasia Dendam – Pengabdi Setan 2
Film “Pengabdi Setan 2” sudah tayang di bioskop,dan lagu “Rahasia Dendam” pasti masih terngiang-ngiang di telinga penonton yang telah menyaksikan film garapan Joko Anwar tersebut.
“Rahasia Dendam” merupakan lagu dari The Spouse yang terdiri dari pasangan suami-istri Aimee Saras dan Tony Merle. Lagu “Rahasia Dendam” terdengar bernuansa 60-an berkat karakter vokal Aimee yang vintage.
Selamat Malam – Malam Satu Suro
Selain sosok Suzana yang selalu menebar ketakutan, soundtrack film dengan lagu ini juga begitu membuat merinding. Sekilas, tidak terdengar menakutkan. Hanya, lirik-lirik yang terkandung dalam lagu Selamat Malam ini begitu terikat dengan Malam Satu Suro.
Malam Satu Suro merupakan film horor romantis Indonesia yang tayang pada tahun 1988. Film ini memiliki cerita lebih unik daripada film horor kebanyakan kala itu. Hantunya merupakan pemeran utama dan sebagai tokoh protagonis.
Musik Seram! Ini 5 Lagu Soundtrack Film Horor Indonesia yang Bikin Merinding!
5 lagu horor berikut ini memang terdengar super seram, bahkan sering digadang-gadang merupakan lagu terkutuk. Kendati demikian, lagu-lagu ini tentunya memiliki makna yang mendalam. Penasaran apa saja soundtrack film horor Indonesia yang bikin merinding? Baca sampai habis!